Posts RSS Comments RSS Sign in
Headlines News :
Home » » Haruskah saya begini dan mengikhlaskan nya....

Haruskah saya begini dan mengikhlaskan nya....

Written By Anak Kuliah on Sunday, May 1, 2011 | Sunday, May 01, 2011

Assalamualaikum wr.wb    www.luke-penidur.co.cc 
saya adalah mahasiswi semester 6 di salah satu Universitas Islam Riau. umur saya saat ini 20 tahun lebih. saya berasal dari keluarga yang memgang tinggi adat dan nama baik keluarga, berpegang teguh pada ajaran agama, dan bisa dibilang keluarga yang dhormati di lingkungan tempat tinggal saya.
mungkin karena berasal dari keluarga yang seperti itu, saya sedikit takut dengan kata “pacaran”.
sadar dosa dan kewajiban menjaga harga diri dan nama baik keluarga menjadikan saya selalu meolak pacaran, walaupun kadang-kdang saya juga mempunyai perasaan pada lelaki itu. saya selalu dibayang-bayangi dosa dan perkataan buruk orang jika saya mulai menjalin hubungan dengan laki-laki. hidup saya waktu itu terfokus pada pendidikan dan ibadah.
namun demikian, sejak masuk dunia kampus, saya mulai merasa perlu mencari jodoh dari sekarang. oleh karena itu saya mulai memberi respon pada lelaki yang endekati saya. akhir tahun 2009, saya dikenalkan dengan seorang lelaki sekampus saya. entah mengapa saya tiba2 merasa ada yang lain dengan perasaan saya bila dibandingkan jika saya bertemu lelaki yang lain. mulai saat itu, dia mulai mendekati saya. tetapi saya masi tetap dibayangi dosa dan takut pada keluarga yang tentunya tidak akan mengizinkan saya untuk pacaran. akhirnya sayapun mulai menghindar dari dia. tetapi semakin menghindar, saya merasa semakin tidak karuan dan selalu merasa ada yang hilang.
akhirnya saya mncoba mengajaknya besahabat.tetapi dia tetap berusaha meminta saya menjadi pacarnya. akhirnya saya menerimanya karena jika membayangkan dia hilang, saya sedikit tidak rela juga.hehe
selama resmi pacaran, saya masi saja dihantui dengan dosa dan ketakutan pada keluarga serta perkataan orang, karenanya saya selalu memutuskan dia tiap kali saya memikirkan itu. tetapi dia selalu datang dan menarik kembali perhatian saya. dia menunggu di depan pagar saya sampai saya keluar walau hujan, panas,malam, atau siang. mencari saya di tempat2 yang sering saya kunjungi. bahkan pernah mengejar saya sampai ke kampung halaman ayah saya. saya melihat dia sangat sabar dan juga beragama karena sering menasehati saya tentang agama. akhirnya saya menetapkan dalam hati untuk serius menjalin hubungan dengannya.
walaupun keluarga saya berkali-kali melarang dan memarahi saya, saya tetap saya akan bersama dia kelak jadi saya tetap menjalin hubungan dengan dia.
awalnya saya pikir, kami akan menjalani oacaran yang islami, tapi ternyata dia bukan laki-laki yang baik. awlnya dia meminta mencium kening saya, lambat laun setelah setahun hal yang paling penting pun direnggut dia.
saat itu, saya merasa tidak punya kekuatan apa-apa untuk menolak. setan sepertinya telah menggoda saya dengan bisikan bahwa dialah jodoh saya dan dia adalah orang yang bertanggung jawab. sampai hal itupun terjadi.
sejak sat itu, ketakutan akan kehilangan dia semakin menjadi-jadi, saya menjadi orang yang protektif dan selalu mengatur dia. akhirnya masalah sering datang pada hubungan kami. belum lagi dia selalu meminta agar saya membuat keluarga saya senang padanya, tapi saya sellalu takut mengakui dia pada keluarga walaupun mungkin kami telah ketahuan.
suatu hari kami menerima masalah dan kamipun putus. dia tidak seperti dulu lagi yang mencari saya saat saya marah dan meminta maaf pada saya walaupun saya keras dan sering memaki dia. kami tak pernah berkomnikasi selama 2 minggu. 2 minggu kemudian saya mendatanginya dan menangis meminta dia kembali. kamipun menjalaninya lagi. tp dipertengahan, saya tahu dia selingkuh. dia beralasan bahwa wanita itu menjadi pacarnya sejak kami putus. sayapun merasa hancur saat itu, tapi mengingat dosa, sayapun memintanya memilih dan dia memilih saya.
kami menjalaninya lagi tetapi masalah semakin sering datang karena kecurigaan dan kepercayaan yang semakin menipis. akhirnya kamipun pisah lagi.
suatu hari saya bertemu dan dia bersama wanita itu lagi. sejak sat itu saya ikrar untuk tidak kembali padanya.
sebulan kemudian dia menghubungi saya dengan alasan rindu.kamipun berjumpa. saat itu kamu menjalin hubungan kembali walaupun saya tahu dia masi bersama wanita lain. dia berjanji akan memutuskan wanita itu. saat itu dia menjelaskan bahwa hubungannya dengan gadis itu karena dia kasihan melihat gadis itu sakit-sakitan, dan memang saya tahu itu karena gadis itu selalu keluar masuk RS dengan penyakit kista dan mag akutnya. dia juga beralasan menjalani hubungan dengan gadis itu agar ada yang membantunya mengerjakan tugas-tugas kampusnya karena kebetulan mereka sejurusan. sayapun dengan bodohnya sabar dan menerima itu.
hubungan ini tidak berjalan lama, kamipun durundung masalah lagi dan akhirnya berpisah sampai sekarang. sudah hampir 3 bulan kami berpisah, dan sekarang saya mendengar dia yelah menjalin kasih lagi dengan keluarga jauhnya sendiri yang juga berjilbab dan mungkinlebih sahlihah dari saya.
apakah saya harus ikhlas melepasnya setelah apa yang dia perbuat pada saya??
awalnya saya anak yang baim tapi dia merusak semuanya. dia meulai tapi ternya dia pula yang menyakiti. entah bagaimana kehidupan saya ke depan, masi adakah yang mau menerima orang sekotor saya? dalam sujudku saya selalu menangisi keadaanku yang terlanjur kotor ini. bila orang tuaku tahu saya tentu akan di usir seperti keluarga lain jika ketahuan seperti itu.
masa depan yang kelam dan dosa selalu membayang-bayangi pikiranku, blum lagi sakit hati dan bayangannya amsi selalu ada, sampai kuliahpun mulai terbengkalai.
Share this post :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Artikel Penidur - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger